Minggu, 30 November 2008

Usaha - Usaha Untuk Meningkatkan Pembelajaran Matematika Menuju Kualitas Kedua (Antara Teori dan Pengalaman)

Prestasi belajar matematika mengkhawatirkan bahkan mungkin lebih rendah dibanding dengan mata pelajaran lainnya. Beberapa peserta didik tidak menyukai matematika karena matematika penuh dengan hitungan dan miskin komunikasi. Beberapa pelajar juga berpikir bahwa matematika pelajaran yang membosankan, karena penuh rumus dan miskin nilai moral. Beberapa ahli matematika mensinyalir bahwa kelemahan matematika pada peserta didik tersebut muncul karena pelajaran matematika di sekolah ditakuti bahkan dibenci oleh peserta didik. Banyak faktor yang menyebabkan matematika dianggap pelajaran sulit, diantaranya adalah karakteristik materi matematika yang bersifat abstrak, logis, sistematis, penuh dengan lambang - lambang dan rumus yang membingungkan. Selain itu pengalaman belajar matematika dengan guru yang tidak menyenangkan, suka marah (galak), yang membingungkan, hanya senang memberi tugas tanpa ada umpan baliknya, turut membentuk sikap negatif peserta didik terhadap pelajaran matematika.
Matematika umumnya identik dengan perhitungan angka - angka dan rumus - rumus, sehingga muncullah anggapan bahwa skill komunikasi tidak dapat dibangun pada pembelajaran matematika. Angapan ini tentu saja tidak tepat, karena menurut Greenes dan Schulman, komunikasi matematika memiliki peran : (1) kekuatan sentral bagi peserta didik dalam merumuskan konsep dan strategi matematika; (2) modal keberhasilan bagi peserta didik terhadap pendekatan dan penyelesaian dalam eksplorasi dan investigasi matematika; (3) wadah bagi peserta didik dalam berkomunikasi dengan temannya untuk memperoleh informasi, membagi pikiran dan penemuan, curah pendapat, menilai dan mepertajam ide untuk meyakinkan yang lain (dalam Ansari:A5 - 3). Hal ini senada dengan Lindquist (dalam Fitrie,2002:16) yang menyatakan bahwa kita memerlukan komunikasi dalam matematika jika hendak meraih secara penuh tujuan sosial seperti melek matematika, belajar seumur hidup dan matematika untuk semua orang. Bahkan membangun komunikasi matematika menurut National Center Teaching Mathematics memberikan manfaat pada peserta didik berupa :
  1. memodelkan situasi dengan lisan, tertulis, gambar, grafik dan secara aljabar
  2. merefleksi dan mengklarifikasi dalam berpikir mengenai gagasan - gagasan matematika dalam berbagai situasi.
  3. mengembangkan pemahaman terhadap gagasan - gagasan matematika termasuk peranan definisi - definisi dalam matematika
  4. menggunakan ketrampilan membaca, mendengar dan menulis untuk menginterpretasikan dan mengevaluasi gagasan matematika
  5. mengkaji gagasan matematika melalui konjektur dan alasan yang meyakinkan
  6. memahami nilai dari notasi dan peran matematika dalam pengembangan gagasan matematika
Kemampuan berkomunikasi dalam matematika merupakan merupakan kemampuan yang dapat menyertakan dan memuat berbagai kesempatan untuk berkomunikasi dalam bentuk :
  • merefleksikan benda - benda nyata, gambar, atau ide - ide matematika;
  • membuat model situasi atau persoalan menggunakan metode tertulis, grafik dan aljabar;
  • menggunakan ketrampilan membaca, menulis dan menelaah untuk menginterpretasikan dan mengevaluasi ide, simbol, istilah atau gagasan matematika;
  • merespon suatu pertanyaan atau pernyataan dalam bentuk argumen yang meyakinkan Daftar Berbutir
Sehubungan dengan terbentuknya komunikasi dalam metamatika tersebut maka usaha - usaha yang dapat dilakukan guru adalah sebagai berikut :
  1. mengembangkan suasana pembelajaran yang memberikan kebebasan peserta didik untuk mengembangkan dirinya sesuai dengan kemampuan dan pengetahuan yang telah dimiliki. Guru membangun suasana pembelajaran yang memberikan kebebasan peserta didik untuk bergerak dan berkomunikasi dengan guru maupun temannya;
  2. mengembangkan dan membangun kegiatan pembelajaran yang kooperatif, dimana peserta didik dapat mengkomunikasikan gagasan - gagasan matematikanya kepada peserta didik lain;
  3. mengembangkan interaksi pembelajaran yang demokratis, dimana peserta didik memiliki kebebsan mengemukakan gagasan - gagasan matematikanya disertai dengan argumen mereka atas persoalan atau pernyataan yang disajikan oleh guru;
  4. mengembangkan media pembelajaran yang memberikan daya tarik bagi peserta didik untuk memberikan komentar atau pernyataan berkaitan dengan konsep atau materi yang akan dikembangkan dalam kegiatan pembelajaran
Hal - hal tersebut secara tidak langsung, kita telah melaksanakannya, misalnya dalam kegiatan pembelajaran materi statistika, dimana peserta didik diberikan lembar kerja untuk mengidentifikasi uang saku teman - temannya. Peserta didik secara tidak langsung telah melaksanakan komunikasi untuk memperoleh informasi data yang akan diisikan pada lembar kerjanya. Selanjutnya peserta didik berkelompok untuk memperoleh rata - rata uang saku dari sejumlah teman yang didata. Disini peserta didik akan saling bertukar pendapat dengan anggota kelompoknya bagaimana menentukan rata - rata data yang diperolehnya, kemudian masing - masing saling meyakinkan kepada anggota kelompoknya mengenai rata - rata yang diperolehnya. Peserta didik selanjutnya mendefinisikan tentang pengertian rata - rata tersebut kepada anggotanya sebelum mengutarakan pendapatnya di forum kelas. Dari kegiatan tersebut, ternyata komunikasi matematika dapat diciptakan dalam kegiatan pembelajaran matematika.
Bagaimanapun juga untuk melakukan perubahan pada pribadi kita masing - masing dari hal yang sudah mapan menuju perubahan yang lebih baik amatlah sulit, namun kita mesti berubah agar menghasilkan perubahan yang bermanfaat dan berguna bagi semua.

4 komentar:

Dr. Marsigit, M.A mengatakan...

Saya ucapkan selamat Bapak Fauzi. Semoga Blog dapat bermanfaat bagi pengabdian mendidik siswa-siswi. Tidak hanya itu, juga bermanfaat bagi masyarakat dan bangsa, syukur-syukur bisa sampai level internasional. Amien. (Marsigit)

ACH FAO ZIE mengatakan...

Terima kasih Pak Marsigit atas atensinya semoga dapat memberi semangat bagi saya untuk selalu berkarya demi mengabdi mendidik siswa - siswi. Amiin.

Dr. Marsigit, M.A mengatakan...

Saya menunggu tulisan selanjutnya (Dr. Marsigit)

Ayah mengatakan...

Saya telah membacanya pak, bagus dan enak dibaca. Saya tunggu posting berikutnya.